“Sir
Gawain and The Green Knight” dan “The Canterbury Tales” analysis
A.
Sir Gawain
and The Green Knight
1.
Karakter
Tokoh
a)
Sir Gawain
Tokoh
protagonist dalam cerita ini, keponakan Arthur dan Ksatrianya yang setia.
Meskipun dia dengan rendah hati menyangkal nya, Gawain mempunyai reputasi
seorang Ksatria yang besar dan sopan santun. Dia bangga akan dirinya dalam ketaatannya
dari lima poin kesetiaan dalam setiap aspek di kehidupannya. Gawain adalah
seorang yang kesopanannya diatas/ sangat sopan, kealiman, integritas, kesetiaan
dan kejujurannya. Satu-satunya kelemahan nya terbukti bahwa ia mencintai
hidupnya sendiri sehingga ia akan berbohong untuk melindungi dirinya sendiri.
Gawain meninggalkan Kapel Hijau bertobat dan berubah.
b)
Green
Knight
Seorang
pengunjung misterius yang datang ke Camelot. Dia bertubuh besar, penampilannya
yang liar, dan kulitnya yang hijau membuatnya berbeda dari ksatria tanpa
janggut dan wanita cantik dari Arthur Camelot. Dia adalah sosok ambigu: ia
mengatakan bahwa ia datang dalam persahabatan, tidak ingin melawan, tetapi
pertandingan persahabatan ia mengusulkan cukup mematikan. Dia menempel sangat
penting untuk kontrak verbal, mengharapkan Sir Gawain untuk berusaha keras
untuk menahan akhir nya tawar-menawar mereka. Green Knight menunjukkan dirinya
menjadi makhluk gaib ketika ia mengambil kepala terpenggal sendiri dan naik di
luar pengadilan Arthur, masih berbicara. Pada saat yang sama, ia tampaknya
melambangkan alam, karena ia dibunuh dan terlahir kembali sebagai bagian dari
siklus. Pada akhir puisi itu, kita menemukan bahwa Green Knight juga Bertilak,
Gawain itu tuan rumah, dan salah satu pelayan Morgan le Faye.
c)
Bertilak
the Hautdesert
Si Kokoh, raja yang baik hati dimana Gawain menghabiskan
hari natalnya. Kita hanya mmperlajari nama Bertilak pada akhir cerita Sir
Gawain and The Green Knight. Puisi ini menghubungkan Bertilak dengan alam
dunianya, janggutnya menyerupai berang-berang, wajahnya terbakar, tapi juga
dengan perilaku sopannya sebagai tuan
bangsawan. Riuh, berani,dan baik hati.
d)
Istri
Bertilak
Dia mencoba
untuk menggoda dalam kegiatan dasarnyaselama dia tinggal di istana. Dia adalah
seseorang yang pintar berdebat dan pembaca yang cerdik tanggapan Gawain saat ia
berpendapat perjalanan melalui tiga godaan berusaha. Genit dan cerdas, istri
Bertilak yang akhirnya ternyata menjadi pion lain dalam plot Morgan le Faye.
e)
Morgan Le
Faye
Dia dikenal sebagai ahli sihir yang dilatih oleh Merlin.
Ia seorang wanita tua yang tinggal di istana. Dia merupakan musuh dari Camelot,
satu-satunya yang bertujuan untuk menyebabkan
sebanyak mungkin masalah untuk saudaranya dan pengikutnya padahal ia merupakan
saudara perempuannya.
2.
Tema
Istana Arthur
sangat bergantung pada kode ksatria, dan Sir Gawain dan Green Knight
lmengkritik fakta bahwa ksatria nilai penampilan dan simbol atas kebenaran.
Arthur diperkenalkan kepada kita sebagai "yang paling sopan dari
semua," menunjukkan bahwa orang yang peringkat di pengadilan ini sesuai
dengan penguasaan kode tertentu perilaku dan sopan santun. Ketika Green Knight
menantang pengadilan, dia mengolok-olok mereka karena begitu takut kata-kata
belaka, menunjukkan bahwa kata-kata dan penampilan terus terlalu banyak
kekuasaan atas perusahaan. Para anggota pengadilan tidak pernah mengungkapkan
perasaan mereka yang sebenarnya, bukan memilih untuk tampak indah, sopan, dan
adil bicara.
B.
The
Canterbury Tales
1. Ringkasan
Disuatu musim semi, si pembawa cerita “The canterbury
tales” menyewa sebuah ruangan di Hotel Tabard sebelum ia memulai lagi untuk
perjalanannya ke Canterbury. Di suatu malam, sekelompok orang datang ke hotel,
semuanya itu juga ingin pergi ke Canterbury untuk menerima pemberkatan “the
holy blissful martyr” di Saint Thomas à
Becket. Mereka menyebut dirinya peziarah karena menggambarkan dirinya menemukan
teman baru (peziarah baru).
Pemilik Hotel Tabard, Harry Balley, menyarankan bahwa untuk melakukan perjalanan
melewati ke Canterbury dengan lebih bahagia, setiap orang dalam kelompok itu
menceritakan dua cerita perjalanannya ke Canterbury dan dua cerita ketika
pulang dari sana. Seseorang yang menceritakan cerita terbaiknya akan diberikan
dapat penghargaan dengan sebuah makan malam yang mewah yang dibayar oleh anggota kelompoknya.
Pemilik Hotel memutuskan untuk menememani mereka untuk ke Canterbury dan
menilai dari cerita-cerita tersebut.
Geofrey menulis cerita mereka dari tahun 1300 tetapi
tidak selesai karena dia sudah meninggal. Dia menulisnya dalam bahasa
pribuminya, atau bahasa daerah pada masa abad pertengahan di Britania atau
disebut juga Inggris abad pertengahan.
2.
Karakter
dalam The Canterbury Tales
Tokoh dalam cerita ini umumnya peziarah yang hendak ke
Canterbury, yaitu :
a)
Pembawa
cerita (Geofrey Chaucer), si pembawa cerita ini membuat lebih jelas
penggambaran dirinya dalam buku itu yang kurang lebih dia juga merupakan tokoh
dari cerita ini. Di Prolog awal, ia menggambarkan dirinya seseorang yang
bersahabat dengan siapa saja dan naïf (tak dibuat-dbuat) sifatnya tersebut.
b)
Ksatria
(The Knight), karakter yang pertama kali Chaucer gambarkan oleh peziarah
pertama. Dia digambarkan sebagai sosok lelaki ideal pada abad pertengahan
tersebut. Dia telah mengikuti kurang lebih lima belas kali perang salib
terbesar pada saat itu. Berani, berpengalaman,dan bijaksana.
c)
Istri dari
Bath (The Wife of Bath), Bath adalah salah satu kota Inggris di sepanjang
sungai Avon, dimana Bath itu bukan nama suaminya. Meskipun ia adalah seorang
penjahit, dia terlihat sebagai istri yang hebat. Dia telah menikah lima kali,
mempunyai banyak urusan saat dia muda, yang membuat mereka menjadi terlatih
dalam percintaan itu. Dia menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang
mencintai pernikahan dan seks, tapi dari apa yang kita lihat, dia senang menggunakan pakaian yang mewah, berbicara, dan berdebat.
d)
Si
pemaaf/pengampun dosa (The Pardoner), dia mengakui dirinya sebagai pengikut
Paus, penangguhannya dalam menebus dosa dengan memberi sejumlah donasi untuk
kegiatan amal. Banyak pengampun dosa ini, termasuk dia, mengumpulkan keuntungan
untuk dirinya.
e)
Tukang
giling (the Miller), dia seorang peminum, kurang ajar, dan lelaki ksar yang
mengganggu si pemilik hotel (The Host), yang meminta ceritanya itu dilanjutkan,
dan memperingati semua orang tentang seorang penebang kayu yang akan
kasar,karena itu benar.
Dan banyak lagi yang tokoh yang ada di
dalam cerita ini.
webologi dan sitology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar