Sejarah
Perkebunan Plymouth (terjemahan)
Oleh
William Bradford
Pertama kali yang saya kembangkan, dimulai
pada setiap sumber. Saya berusaha untuk menaruh dan menunjukkan sebuah daratan
untuk berpijak, hingga adanya kebenaran yang sederhana dalam semua hal,
sedikitnya pertimbangan kecil yang sama.
Bab
1
Hal ini dikenal ke dalam
kebijaksanaan, sejak pelanggaran pertama dalam kitab injil di bangsa Inggris,
(dimana pertama kali Tuhan yang menghiasi bangsa mereka, setelah masa kegelapan
yang luar biasa pada roma katolik, dilebarkannya agama kristen), sejak ada
perang dan perlawanan, setan telah berkembang dan melanjutkan misinya melawan
orang-orang suci, dari waktu ke waktu, dari suatu pilihan ke pilihan lainnya.
Beberapa waktu lamanya sejak kematian berdarah (perang hebat) dan siksaan yang
kejam, sementara yang lain berada di penjara, dibuang, dan diperlakukan dengan
buruk. Enggannya kerajaan yang seharusnya turun (jabatan), kebenaran pun
berlaku, Gereja kembali pada kaum Puritan kuno dan memperoleh permintaan
sederhana nya yang kebebasan dan indah. Tapi ketika ia tak bisa, menentang
kebenaran pokok injil, mereka yang memulai untuk membusukkan bermacam hal di berbagai
tempat, mencairkan (suasana) dengan perang darah (pertumpahan darah), dan menguasainya
ke dalam Kristen kuno, yang dahulu
dilakukan oleh orang kristen yang pertama. Ketika penyiksaan berdarah dan kejam
oleh Kaisar Heathen, dia tak bisa berhenti namun hal itu tersebar dengan cepat
kemudian diketahui baik oleh Negara lain di berbagai tempat, kemudian ia mulai
untuk menyebarkan kesalahan, kebohongan, dan perselisihan hebat antara dirinya
(professor), (saat kebanggaan dan ambisinya yang keinginan yang besar untuk
melakukan kejahatan yang lain terhadap semua makhluk hidup, orang-orang suci yang
(sesuai) dengan keinginan mereka), diikuti pengaruh-pengaruh lain; tak hanya
sebagai pernyataan pahit dan rasa panas dalam hati, perpecahan, dengan
kebingungan lainnya, tapi setan mengambil kesempatan dan keuntungan dengan cara
untuk menipu, dengan beberapa peraturan dan ketetapan yang tak menguntungkan,
yang menjadi jebakan untuk beberapa orang yang malang dan tak pernah berselisih
hingga hari ini. Jadi, saat di zaman kuno, penghambatan oleh penyembah berhala
dan kaisar mereka , yang jumlahnya tak bergitu banyak, hingga orang Kristen
melawan yang lainnya, Arian dan pengikut mereka melawan Kristen orthodox dan
orang yang setia dengan agama Kristen, seperti praduga Socrates dalam kedua
bukunya. menurutnya; kekerasan yang sebenarnya adalah yang dilatih lama untuk
menghadapi orang Kristen ketika mereka dipaksa dan diseret untuk pengorbanan
terhadap pujaannya, banyaknya pertahanan berbagai macam siksaan, seringkali
kesakitan dan dipisah oleh kelompok mereka, menyita barang-barang mereka,
kehilangan tanah mereka sendiri, diusir, dan beberapa orang yang mati dalam
penyiksaannya.
Sepertinya metode yang telah dibuat
oleh setan ini telah terlihat menguasainya dalam beberapa waktu kemudian, sejak
kebenaran diabaikan yang di ketahui dibuat oleh Anti kristen, orang yang
berdosa.
Untuk membiarkan hal tersebut
tersebar di berbagai Negara dan beberapa tempat di dunia, dan dalam kepemilikan
kita, ketika sebagai budak lamanya tak bisa melawan dengan kebakaran dan
beberapa kejadian kejam lainnya, mengambil kehidupannya, saat berkuasanya Ratu
Mary, kemudian ia memulai perang, dan untuk bekerja, untuk memusnahkan dan
menghancurkan kerajaan Kristen, dengan lebih banyak rahasianya yang licik,
dengan jenis anggapan yang berapi-api dan menaburkan bibit perselisihan dan
permusuhan pahit diantara professor dan terlihat ada perubahan dalam diri
mereka. Dia tak mengetahui hal tersebut berarti melawan pelaku pendoktrin
agama, dia mematahkan keahliannya melawan pendisiplinan kitab suci dan diluar
resimen kerajaan Kristen, dimana doktrin suci harus ditegakkan, dan rasa sayang
dikembangkan diantara kesucian.
Tuan Foxe mencatat bagaimana martir
yang berguna dan pengaku dosa yang telah di bakar oleh masa Ratu Mary dan kalau
tidak disiksa, banyaknya orang yang pergi dari negeri itu, jumlahnya 800 orang.
Sehingga menjadi suatu perkumpulan. Di Wessel, Frankfurt, Bassill, Emden,
Markpurdge, Strausborugh, dan Geneva, dan lain-lain. Mulai perang pendapat
(khususnya daerah Frankford) yang pahit dan pendirian tentang upacara,
pelayanan kitab, dan pengajaran katolik lainnya dan kesanggupan anti-kristen,
gangguan Inggris hingga hari ini, Seperti Highplases di Israel, peramal mengkritik tajam tentang perlawanan,
dan kehancuran mereka, berdasarkan kesucian ajaran Kristen, untuk membasmi dan
melepaskan seluruhnya. Dan bagian yang lainnya (berpura-pura) untuk kemajuan
mereka yang baik, taka da halangan untuk melanjutkan , menegakkan, dan mempertahankan.
Selama terlihatnya perselisihan, maka dari itu diterbitkanlah buku Ano:1575;
sebuah buku yang lebih pantas untuk diketahui dan dipertimbangkan oleh mereka.
Salah satu sisi, budak harus
menyembah terhadap Tuhan dengan baik dan
disiplin terhadap Kristen saat di gereja, berdasarkan kesederhanaan ajaran
agama, tanpa mencampurkan hasil ciptaan manusia, yang dimiliki dan diatur oleh
hukum Tuhan, disalurkan dalam tempat ini, oleh beberapa pastor, guru, tetua, dan lain-lain
berdasarkan kitab injil. Pada perkumpulan lainnya, masih berpura-pura, berusaha
keras untuk mempunyai martabat keuskupan (setelah sikap pengajaran katolik)
dengan kekuatan besar mereka dan kekuasaan hukum tetap dikuasai, dengan semua
majelis, norma, dan upacara, bersama dengan kehidupan, pendapatan, dan pegawai
bawahan, dengan arti lain untuk menegakkan dahulu perluasan anti Kristen, dan
memperbolehkan mereka dengan kemuliaan
dan kekuatan kezaliman untuk menganiaya budak yang merupakan kelemahan Tuhan.
Anggapan ini sangat luar biasa, selama tak adanya penghormatan terhadap Tuhan,
penganiayaan biasa, maupun mediasi Tuan Calvin dan kefedahan lain terhadap
Tuhan di tempat-tempat ini dapat berlaku, dengan demikian pemikiran
uskup-uskup, mereka meneruskan dengan semua artian untuk mengganggu kedamaian
di dalam penyiksaan atas kelemahan gereja, meskipun cukup jauh tanggung jawab
yang dilakukannya ( sangat tidak adil, dan tak beriman, namun berlaku seperti
wali gereja) beberapa pihak penentang, dengan pemberontakan dan penghianatan
tinggi melawan kekaisaran, dan beberapa kejahatan lainnya.
Dan pertikaian ini tak ditinggalkan
oleh Ratu Mary, tetapi saat kematiannya, orang-orang kembali ke Inggris dibawah
Ratu Elizabeth yang ramah, banyak dari mereka menyukai uskup-uskup dan kemajuan
lainnya. tujuan dan keinginan mereka yang tetap membenci terhadap kedisiplinan
suci Kristen dalam gerejanya telah dilanjutkan hingga hari ini. Dalam ketakutan
dahuly yang seharusnya berlalu, semua komplotan dan beberapa alat perang yang
telah digunakan untuk menjaganya, membuat Ratu dan Negara marah padanya yang
membahayakan; dan itulah yang merupakan poin pokok agama yang seharusnya
diajarkan saat dalam zaman kebodohan; mengendalikan kelemahan dan kebodohan,
mereka menahan bermacam-macam upacara yang tak berbahaya, dan meskipun itu
menjadi pengharapan bermacam-macam hal
diperbaiki, tetapi ini bukan sebuah masa untuk itu. Dan seperti kebanyakan,
untuk menghentikan banyaknya ketuhanan, untuk menjadikan mereka lebih menonjol
dalam satu upacara dan satu kecurangan lain, dengan tipu muslihat yang beberapa
mempercayai dan merusak hal yang lainnya hingga sepanjang mereka memulai untuk
menyiksa semua orang hebat yang tekun di negara ( meskipun mereka tahu sedikit
apa tata tertib ini) dengan kata dan perbuatan, jika mereka tak menyerahkan upacara
mereka, menjadi budak untuk mereka dan pengajaran yang tak berharga mereka,
tak adanya ketekunan dalam kata-kata
Tuhan, tapi mereka suka terhadap manusia yang berdosa. Dan banyaknya
pertumbuhan cahaya Kristen, mereka lebih menginginkan sumbangan mereka untuk
kecurangan/perubahan mereka. Dengan demikian mata mereka mungkin lebih mudah melihat dimana
hal tersebut ditujukan. Dan untuk membentuk perlawanan lebih ketika budak yang
tulus hati kepada Tuhan, mereka memberikan penghinaan yang sangat merugikan,
dan tak bersikap kepada mereka, yang dinamakan Puritan, dikatakan kebanggaan
Novatian melakukan asumsi dan diambil oleh dirinya. Dan dengan penyesalan ini
melihat pengaruh yang mana mereka ikuti. Agama telah dinodai, menderita,
disiksa, dan banyak dikucilkan, banyaknya yang kehilangan kehidupan mereka di
penjara dan sebagainya.. Dan penghina katolik mendorong pengharapan lagi dalam
sehari.
Ini yang membuat hal suci Tuan
Perkinserie keluar dalam nasihat penyesalan, atas Zeph. Dia berkata dua Agama ada diantara kita ini
selama 35 tahun, tetapi selebihnya di sebarkan, terlebih ini dipandang rendah
dan banyak celaan , dan lain-lain. Demikian bukan sebuah kelicikan, tetapi
agama nya sendiri sebagai sebuah ejekan dan sebuah perihal yang mendekati celaan,
dengan demikian di Inggris dihari ini mereka memulai untuk membuktikan agama
mereka, dan mengabdi pada Tuhan, harus sabar untuk mendapat ejekan dan
luka-luka batin selama ia tinggal diantara musuh agamanya. Dan pengalaman biasa
ini telah ditetapkan dan dibuat jelas.
Tapi aku datang dengan
pengharapanku, dengan perjalanan atau ketekunan beberapa pendeta yang rajin,
dan pemberkatan Tuhan dalam budak mereka, sebagian tempat lain di negeri ini,
di bagian utara, banyak yang terinspirasi dengan perkataan Tuhan dan kebodohan
yang telah mengetahui dosa yang
sebelumnya mereka tak tahu, dan memulainya dengan mengubah hidup mereka dan mengubah
hati nurani, tugas Tuhan adalah tak ada kedatangan pendosa seperti mereka,
tetapi segera mereka keduanya mengejek dan mencemooh, dan orang-orang miskin
yang sangat menjengkelkan dengan alatnya, majelis kedutaan besar, sebagaimana
kebenaran dalam kesusahan kecil , meskipun mereka bosan (terhadap) kesabaran
mereka selama beberapa tahun, hingga mereka berkesempatan ( melanjutkan dan menghilangkan
permasalahan ini, dimana kaisar ditinggikan dalam beberapa hari) untuk melihat
lebih jauh ke dalam hal perkataan Tuhan.
Bagaimana tak hanya upacara yang tak
sah, tapi kekuatan yang kejam oleh wali gereja yang tak harus disampaikan, kemudian, yang melawan
dengan kebebasan injil, akan ditimbun dan dibakar orang yang berhati nurani,
dan oleh kekuatan pendorong mereka membuat sebuah campuran sendiri dan hal
mengenai penyembahan Tuhan. anti Kristen , seperti halnya tak mempunyai garansi
dalam perkataan Tuhan, tetapi sama yang digunakan dalam pengajaran agama
Kristen katolik Roma, dan tetap
bertahan. Seorang penulis terkenal menulis komentar dalam bahasa Belanda. Menurutnya,
Saat kedatangan Raja James ke Inggris; raja baru Inggris menemukan pendirian
agama mereka yang telah diperbaiki, menurut agama baru Raja Edward 6. Bertahan atau
tetap menjaga uskup agama di negaraya, dan lain-lain. setelah upacara dahulu,
banyak perbedaan dari perubahan gereja di Skotlandia, Prancis, dan Belanda,
Embden, Geneva, dan lain-lain. perubahannya dibentuk lebih dekat gereja Kristen
yang pertama, sebagaimana digunakan pada masa Apostles. Oleh karena itu
banyaknya professor ini dilihat sebagai hal yang jahat, dan yang hatinya tersentuh
dengan hal yang amat menyenangkan untuk kebenarannya, mereka bebas dari
penindasan atas kekerasan anti Kristen, dan selama Raja membebaskan
orang-orang, mengikat diri mereka sendiri, (dengan sebuah perjanjian Raja) ke
dalam kawasan gereja, dalam persahabatan dengan Injil, untuk berjalan sesuai
jalannya, membuatnya mengetahui, atau membuatnya terkenal, berdasarkan usaha
terbaik mereka, apapun juga itu seharusnya menyenangkan mereka, Raja membantu
mereka. Dan itu kerugian mereka sesuatu sejarah yang tak diperlihatkan akan di
umumkan. Orang-orang ini menjadi dua, kebencian pada majelis dan gereja, dan
kebencian pada beberapa perkumpulan; untuk mereka yang berbeda kota dan desa , tinggal
di Notingamshire , Lincollinshire, dan Yorkshire, dimana mereka membatasi
kebersamaan. Di salah satu gereja ( berdasarkan catatan lainnya) adalah Tuan
John Smith , seseorang yang dikaruniai, dan seorang pendeta baik, yang
setelahnya dipilih oleh pastur mereka. Tetapi setelahnya dijatuhkan oleh
beberapa kesalahan dalam Negara Rendahan, disana ( kebanyakan bagiannya)
dikubur namanya. Tapi di gereja lain ( yang seharusnya menjadi subjek dalam percakapan
kita) orang yang berjasa lainnya, adalah Tuan Richard Cliffton, seorang
pendeta, yang mana dengan ketekunannya sudah bagus. Dan orang yang juga
terkenal dan berjasa adalah Tuan John
Robinson, yang kemudian menjadi pastur mereka selama beberapa masa, hingga meninggal. Tuan William Brewsta yang juga pendeta, yang setelah itu dipilih
oleh tetua gereja dan tinggal dengan mereka hingga masa tuanya.
Setelah beberapa hal yang mereka
dapatkan tak lama melanjutkan beberapa kondisi ketenangan, tetapi mereka diburu
dan disiksa dalam berbagai sisi, jadi bekas siksaan dalam perbandingan hal yang
sekarang pembunuhan atas mereka. Beberapa orang diambil dan menjebloskannya ke
penjara, telah menimpa rumah mereka dan sangat sulit kabur dalam genggaman
mereka.; dan kebanyakan senang untuk menerbangkan dan meninggalkan rumah dan
lingkungannya, yang artinya kehidupan tempat tinggal mereka. Sekalipun begitu
beberapa hal yang lebih tajam yang menimpa mereka, tak ada yang lain kemudian
mereka mencari, oleh karena itu persiapan lebih baik untuk menunjang mereka
dengan bantuan Tuhan dan semangat-Nya. Namun melihat diri mereka hingga
dianiaya, dan disana itu tak ada harapan dalam melanjutkannya, dengan sebuah
persetujuan yang mereka buat untuk pergi ke Negara Rendahan, dimana mereka
mendengar adanya kebebasan beragama untuk semua manusia, bermacam-macam agama
dari London, dan beberapa bagian di negeri itu, telah diasingkan dan disiksa
dengan penyebab yang sama , dan pergi kesitu, dan tinggal di Amsterdam, dan
beberapa tempat di negeri itu. Jadi setelah mereka melanjutkan kebersamaan
selama setahun, dan menjaga pertemuan mereka di suatu tempat ke tempat lainnya,
melatih pemujaan pada Tuhan diantara mereka, meskipun seluruh ketekunan dan
kedengkian yang kurang baik, mereka melihatnya tak lama melanjutkan dalam kondisi
seperti itu, mereka memutuskan untuk pergi ke Belanda selama mereka bisa, di
tahun 1607 hingga 1608 , yang akan lebih diperluas di bab selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar