Senin, 16 April 2018

Analisis novel Charles Dickens ''Oliver Twist''


Analisis novel Charles Dickens
''Oliver Twist''
1.      Ringkasan cerita
Ini menceritakan tentang pengalaman seorang anak kecil yang hidupnya penuh perjalanan dan rintangan yang penuh dihadapinya. Mulai dari dia menghadapi hidupnya karena ia ditinggalkan oleh orang tuanya, dan ia ditaruh di tempat untuk menampung orang yang tak punya orang tua sepertinya atau sejenis panti asuhan. Tetapi, ditempat itu ia dan yang lainnya dipekerjakan yang hasilnya tak seberapa, ia mengambil sehelai benang sisa dari kain tersebut. Lalu, ada sebuah kejadian yang membuat ia harus keluar dari sana, ketika itu ada temannya yang merasa makanannya itu kurang, dan oliver itu ingin membantu temannya yang kesusahan tersebut. Pada akhirnya ia memberanikan diri untuk meminta makanan lagi, dan dilihalah raut orang yang memberikan makanan itu kesal, dan akhirnya menyiksa dia. Pada akhirnya ia dijual kepada orang lain, dan akhirnya ia dibeli oleh orang pengusaha peti mati.
Saat ia disana, ia merasa mungkin disini lebih baik karena ia di sambut hangat oleh pemiliknya, Pak Sowerberry. Tetapi tidak dengan istrinya dan seseorang yang sama dengan oliver Noah Claypole. Mereka berencana untuk mengeluarkan Oliver. Saat itu Noah awalnya mendorong Oliver dan akhirnya ia pun berkelahi dan Pak Sowerberry melihat itu, akhirnya ia dikeluarkan dari sana.
Ia melakukan perjalanan sendiriannya ke London, ia merasakan kehausan dan kelaparan yang parah. Ia mengetuk setiap rumah untuk memberi makanan ke dia, tetapi selalu ditolak, pada akhirnya sampai di London. Lalu ia bertemu dengan seorang lelaki bernama Jack Dawkins atau The Artful Dodger. Ia membelikan makanan dan mengajaknya untuk ke tempat tinggalnya. Ia tak mengetahui bahwa Dodger ini dan teman-temannya orang jahat. Lalu si Fagin, ketua kelompok dari mereka, termasuk Dodger menawarkan Oliver untuk mengikuti mereka.tak lupa ada Charley Bates yang sama dengan mereka.
Pada saat itu juga, ia melihat seorang laki-laki tua yang sedang sendirian. Lalu mereka beraksi dengan mengambil barang berharga nya, dan mereka berhasil. Mereka tergesa-gesa tetapi Oliver tertangkap. Tapi si laki-laki tua itu merasa tak mungkin jika ia pencuri, karena ia terlalu lugu dan terlihat sedang sakit. Oleh karena itu laki-laki tua ini atau Tuan Brownlow meminta ia untuk tinggal bersamanya.
Saat di rumah Mr. Brownlow, ia diperlakukan seperti cucu sendiri, ia dirawat dan dikasih makan dengan teratur.
Kecemasan Fagin akan Oliver itu berlanjut, karena ia, Dodger, Nancy yang merupakan seorang pelacur dan Bill Sikes yang merupakan anggota dari komplotan itu takut karena Oliver nantinya akan membuat mereka dipenjara. Oleh Karena itu, ia dan yang lainnya akan ke rumah Mr. Brownlow untuk menangkap Oliver.
Ketika ia dirumah Tuan Brownlow, ia mengendap ke rumah itu dan ketahuan oleh Oliver dan memperingati orang yang ada di rumah itu. Dan ada seseorang yang menembak Oliver, dan mereka berhasil kabur. Ia dirawat dan Tuan Brownlow menjadi kakek angkatnya.
Ia merencanakan kejahatannya dengan pesuruh/ Monk untuk berbuat buruk kepada Oliver.
Nancy yang kelihatannya tak mengerti dan tak mau tahu apa saja masalahnya tentang itu, tapi diam-diam ia melindungi Oliver.
Saat waktunya tiba, Fagin dan Monk telah mempersiapkan untuk berbuat jahat kepada Oliver, tetapi Nancy sedang berusaha memberitahukan Maylie dan yang lainnya, kalau Fagin, Monk, dan yang lainnya kalau mereka akan berbuat jahat kepadanya. Bill Sikes mengetahuinya, dengan sadisnya Nancy dibunuh. Saat ia berusaha kabur dari cerobong asap dan hendak turun kebawah, entah mengapa ia terjebak dan akhirnya ia meninggal dalam posisi tergantung.
Fagin dan Monk ditemukan oleh polisi, dan akhirnya mereka di penjara. Dan Oliver menjadi anak asuh Mr. Brownlow, ia hidup bahagia dengan keluarga barunya dan bertemu dengan teman barunya, Maylie.

2.      Tokoh dan Penokohan
a.       Oliver Twist
Ia merupakan peran utama dalam cerita ini dan merupakan peran protagonist. Ia dikenal sebagai anak yang hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Tetapi, ia baik terhadap orang disekitarnya baik orang jahat maupun orang baik. seperti ia membantu temannya untuk mengambil makanan lebih kepada penjaga. Lalu, ia juga anak yang gampang dipengaruhi oleh orang lain, ketika ia bertemu dengan Dodger untuk menjadi penjahat. Namun demikian, ia tetap sabar dan berjuang untuk pergi ke tempat ia nyaman dan aman.
b.      The Artful Dodger
Ia merupakan orang yang pernah berbuat baik dengan Oliver untuk memberikan makanan kepadanya. Tetapi, tetap saja ia orang jahat, yang berhasil mempengaruhi untuk membuat Oliver menjadi orang jahat.
c.       Fagin
Orang yang cukup tua untuk dijadikan ketua kelompok perampok, karena ia sudah sangat tua. Tetapi, ia lebih licik dan berusaha tenaga untuk membuat Oliver menjadi orang jahat dan berbuat jahat kepada Oliver karena ia takut akan di penjarakan.
d.      Mr. Brownlow
Ia merupakan seorang yang sangat baik kepada Oliver. Ia merawat dan memberi makan Oliver yang saat itu ia menangkap basah saat Oliver bekerja sama dengan perampok itu. Tetapi, ia malah membawanya masuk ke rumahnya dan akhirnya mengangkatnya menjadi anak asuh.
e.       Mr. Sowerberry
Pengusaha Peti Mati, ialah yang pernah membawa Oliver masuk ke dalam perusahaannya. Ia awalnya berbuat baik kepadanya, tetapi karena hasutan istrinya, ia menjadi sebal dan menyiksa Oliver hingga mengusirnya dari tempatnya.
f.       Mrs. Sowerberry
Ia merupakan istri yang berhasil membuat suaminya benci kepada Oliver, karena ia membenci Oliver entah karena alasan apa.
g.       Noah Claypole
Ia merupakan seorang yang merupakan suruhan Mr. Sowerberry. Dan ia menuduh Oliver karena berbuat jahat kepadanya.
h.      Bill Sikes
Ia merupakan teman dari komplotan Fagin, ia di karakteristikkan sebagai orang yang kuat, dan oleh karena itu Nancy suka kepadanya. Tetapi, ia juga dengan sadis berbuat jahat kepada Nancy, karena ia marah karena Nancy telah membantu Oliver.
i.        Nancy
Ia merupakan seorang wanita yang pekerjaannya sebagai pelacur. Ia juga merupakan pacar Bill Sikes, ia sebenarnya orang nya baik tak seperti yang dilihat pekerjaan nya yang seorang penggoda, karena ia membantu Oliver karena ia merasa kasihan dengan Oliver. Ia akhirnya dibunuh oleh pacarnya sendiri.
j.        Maylie
Ia merupakan teman baru Oliver. Ia orangnya baik dan manis.
k.      Monks
Ia adalah orang suruhannya Fagin, ia membuntuti keseharian Mr. Brownlow dan Oliver. Ketika ia berbuat jahat kepada Oliver, ia ketangkap basah dan akhirnya membusuk di penjara.

Webografi dan sitografi
referensi lain
film Oliver Twist tahun 2005



MENGANALISIS CERPEN “A CLEAN,WELL-LIGHTED PLACE” KARYA ERNEST HEMINGWAY


MENGANALISIS CERPEN “A CLEAN,WELL-LIGHTED PLACE” KARYA ERNEST HEMINGWAY

A.    Ringkasan Cerita        
Cerita ini diawali dengan seorang kakek tua yang sering berada di kafe luar,tepatnya di dekat pepohonan yang daunnya berguguran. Pada siang hari, jalanan itu sangat berdebu,tapi kalau sudah malam,daun-daun tersebut berembun. Si lelaki tua itu tuli dan dia merasakan perbedaan. Dia meminum banyak brandy (minuman keras). Dia selalu meminum minuman itu. Ketika si kakek itu memesan, datanglah pelayan muda yang datang kepadanya, dia menyarankan untuk tidak minum lagi, tetapi kakek tua itu tidak mengiraukannya.
            Setelah si pelayan itu mengantarkan pesanan lelaki tua itu, dia mengobrol dengan rekan sejawatnya. Kata si pelayan bilang kakek itu pernah melakukan bunuh diri, karena si kakek itu putus asa terhadap hidupnya.
            Ada seorang gadis perempuan dan tentara yang masuk ke kafe. Sepertinya mereka menghampiri lelaki tersebut dan menjemputnya sekitar lima menit yang lalu.
            Si kakek mengetuk piringnya dan si pelayan datang menghampirinya. Dia berkata ingin memesan brandy lagi. Si pelayan berpesan agar tak meminumnya lagi karena dia mabuk. Tapi si lelaki tua itu menatapnya dan akhirnya si pelayan tersebut membawakan brandynya yang berada di dalam kafe.
            Si lelaki itu terjaga setiap malam, kata si pelayan muda. Dia mengantuk karena dia sebelum jam 3 malam, dia tidak akan bisa tidur. Karena si lelaki tua itu berada di kafe sepanjang malam itu. Lalu si pelayan itu mengatakan kepada lelki tua, harusnya dia bunuh diri saja waktu itu. Tapi dia mengisyaratkan dengan jarinya,dia bilang hampir atau sedikit lagi.
            Si pelayan muda itu mengkeluh kesah kan nya lagi bahwa dia benar-benar mabuk. Lalu di tambahkan apakah dia iingin membunuh dirinya. Si pelayan tua itu mengatakan bahwa dia pernah bunuh dirinya dengan menggantungkan dirinya di tambang. Tetapi keponakannya meelpaskan tali tambang tersebut dan itu bertujuan kaena dia khawatir dengan jiwanya.
Lelaki tua itu mempunyai banyak uang yang sangat banyak. Menurut si pelayan muda dia kesepian, dia tak mempunyai istrinya sedangkan dia mempunyai istrinya yang sedang menunggunya di rumahnya. Tapi kata si pelayan tua itu mengatakan bahwa dia mempunyai istri. Tapi istrinya itu tidak terlihat mengurusnya, justru terlihat keponakannya lah yang merawatnya.
Si lelaki tersebut memesan brandy lagi, tapi si pelayan berkata bahwa sudah mau tutup kafenya dan tidak boleh memesan brandy lagi. Pada akhirnya dia memberikan tips nya dan pergi dari kafe.
Si pelayan tua mengatakan kepada si pelayan muda kenapa dia dibiarkan pergi, padahal mereka menginginkan disini. Si kafe yang terang di tempat yang terlihat kotor. Mereka mendatangi ke kafe untuk mencari tempat penerangan bagi dirinya dan hatinya. Si pelayan muda itu melakukan hal itu supaya dia bisa cepat tidur. Si pelayan tua itu mengatakan bahwa dia muda,punya pekerjaan,dan mempunyai kepercayaan. Tetapi si pelayan muda itu mengelak bahwa dia tidak mempunyai kepercayaan meskipun dia punya pekerjaan.

B.     Tokoh

1.      Lelaki tua (an old man)
2.      Pelayan muda ( a young waiter)
3.      Pelayan tua (an old waiter or a colleague of a young waiter)

C.     Tema

Hidup tanpa semangat
Karena si lelaki tua hidup seakan-akan tidak ada gunanya lagi,mesipun is mempunyai banyak uang,tetapi karena dia hidup seakan-akan kesepian, dia melakukan hal yang dilarang (bunuh diri).

D.    Penokohan

1.      Lelaki tua (an old man): berputus asa,
2.      Pelayan muda (A young waiter) : suka mengeluh, egois , tak mau melihat kesusahan orang lain
3.      Pelayan tua (An Old waiter) : suka menasihati orang lain

E.     Latar (setting)
1.      Latar tempat

a.       Kafe
Tempat si pelayan itu bekerja
b.      Di luar kafe dekat pohon
Tempat si lelaki tua itu meminum “brandy”nya
c.       Jalanan
2.      Latar waktu

a.       Malam
Saat si lelaki itu ke kafe meminum “brandy” nya
b.      Pagi
c.       Minggu kemarin
Saat si lelaki tua itu hendak bunuh diri, tapi di tolong oleh keponakannya.
3.      Latar suasana

a.       Kesepian
Si lelaki tua itu kesepian karena mungkin taka da yang menemani dia setip hari
b.      Menjengkelkan
Karena lelaki tua itu tak mengindahkan amanat si pelayan, sehingga si pelayan itu kesal,selain itu dia kesal karena tidak bisa tidur sebelum jam 3.
c.       Keputusasaan
Si lelaki itu putus asa, karena dia menganggap dunia ini btak adil untukna, meskipun dia punya uang banyak, tapi dia tetap kesepian.


F.      Amanat

a.       Janganlah mudah putus asa terhadap sesuatu , Karena  kita di dunia ini masih banyak manusia yang mau menemani kita sepanjang hidup kita.
b.      Janganlah egois atau memikirkan kesulitan kita sendiri. Karena bisa saja kesulitan orang lain itu lebih rumit dan kita harus mensyukuri di balik kesusahan itu, pasti allah akan memudahkannya.

G.    Kesimpulan

Lelaki tua itu sendirian, meskipun dia punya banyak uang, tetapi kesepian itu talk bisa di beli dengan uang, tapi dengan terus berkomunikasi dengan orang lain.
Pelayan muda itu juga tak mensyukuri bahwa dia hidup sudah cukup baik, tapi dia tetap saja mengeluh apa yang terjadi demgan hidupnya itu.  Dan ia juga terus membicarakan kesedihannya padahal si lelaki itu juga sangat sedih dalam kehidupannya itu.


Sumber referensi
A_clean_well_lighted_place.pdf